Minggu, 24 Mei 2015

JUKNIS PENULISAN IJAZAH TAHUN PELAJARAN 2014/2015
Petunjuk Teknis Penulisan Ijazah Tahun Pelajaran 2014/2015 dapat diunduh  di sini
KALENDER PENDIDIKAN TAHUN PELAJARAN 2015/2016
Dapat diunduh di sini

Minggu, 19 April 2015

Kamis, 19 Maret 2015

Pelaksanaan Kegiatan Workshop PKG/PKB/PAK bagi Kepala Sekolah dan Guru Sekolah Dasar di Lingkungan UPTD Dikdas dan LS Kecamatan Andong Kabupaten Boyolali bertempat di SD Negeri 1 Kacangan Kecamatan Andong. Akan dilaksanakan selama tiga hari tanggal 17 s.d. 19 Maret 2015. Dengan materi Kebijakan Pendidikan di Kabupaten Boyolali, 2). Penilaian Kinerja Guru, 3).Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan, 4). Penelitian Tindakan Sekolah, 5) Penelitian Tindakan Kelas. Dengan pemrasaran : 1). Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Boyolali, 2).Bapak Yamto, S.Pd ( Pengawas TK/SD/SDLB ), 3) Ibu Narni, S.Pd,M.Pd ( Pengawas TK/SD/SDLB ) 4) Bapak sarwoko, M.Hum, 5) Bapak Rukisman, S.Pd.

Kamis, 13 Juni 2013

KOMPETENSI SUPERVISI KEPALA SEKOLAH PERLU DITINGKATKAN

 Kompetensi Supervisi Kepala Sekolah Masih Perlu Ditingkatkan

Yogyakarta -- Penelitian Analytical and Capacity Development Partnership (ACDP) mengenai kompetensi yang harus dimiliki kepala sekolah, hasil kerjasama pemerintah Indonesia, Australia, Eropa, dan Asian Development Bank, terhadap 4070 kepala sekolah di 55 kabupaten/kota dari tujuh provinsi di Indonesia, mengungkapkan supervisi adalah kompetensi terminim yang dimiliki kepala sekolah di Indonesia, dibandingkan dengan kompetensi lain.
Nilai tersebut adalah sebesar 3.00 dari skala 1.00-4.00, dengan nilai sebesar 4.00 untuk kompetensi lain. Adapun kompetensi kepala sekolah terdiri dari kompetensi kepribadian sebagai kepala sekolah, manajerial, kewirausahaan, mengajar, dan kompetensi memberikan penyuluhan terhadap guru. Ketujuh provinsi tersebut adalah provinsi Sumatera, Jawa, Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Papua.
Akibatnya, penilaian, dan peningkatan terhadap kualitas belajar mengajar tidak dapat akurat dilakukan. Karena, kepala sekolah tidak melakukan pengawalan terhadap tugas harian guru. Demikian pernyataan tersebut disampaikan perwakilan pemerintah Australia John Pettit, saat membuka komisi pertama Konferensi Internasional Best Practice Bagi Pengembangan Kepemimpinan Kepala Sekolah (The 4th International Conference on Best Practice for School Leadership Development), di Yogyakarta, Selasa kemarin (11/6).
Masih di waktu yang sama, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusa Pendidikan dan Kebudayaan dan Penjaminan Mutu Pendidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (BPSDM dan PMP Kemdikbud), Syawal Gultom mengatakan perlunya diingatkan kembali para kepala sekolah untuk menjalankan tugas supervisi. Sehingga, kompetensi supervisi pun dapat ditingkatkan.
Menurut Syawal, penyebab kelemahan kompetensi supervisi berada pada perlakuan prioritas yang diberikan kepala sekolah, terhadap urusan bersifat administratif, dibandingkan dengan supervisi terhadap kegiatan belajar mengajar di sekolah. “Kepala sekolah itu ya guru dengan tugas tambahan sebagai kepsek, maka kita kembalikan ke posisi awal harus bisa supervisi guru di sekolahnya,”ujar mantan rektor Universitas Negeri Medan itu.
Pada tingkat ASEAN, Pusat Pengembangan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Pusbangtendik Kemdikbud) menggelar The 4th International Conference on Best Practice for School Leadership Development, di Hotel Sahid Rich, Yogyakarta, dari tanggal 10-14 Juni 2013. Sebanyak 11 negara Asia Tenggara dengan total 120 orang peserta, yang terdiri dari 90 orang peserta dalam negeri, dan 30 orang peserta luar negeri berpartisipasi dalam perhelatan tahunan ini. Harapannya, para kepala sekolah dari perwakilan masing-masing negara dapat saling berbagi pengalaman, pengetahuan. Sehingga, tidak terdapat kesenjangan informasi mengenai supervisi antar negara partisipan. (GG)

Sumber : www.kemdiknas.go.id

Rabu, 12 Juni 2013

KIAT MENJADI GURU YANG SUKSES DAN DICINTAI

Kiat-kiat Menjadi Guru yang Sukses dan Dicintai

  Menjadi guru bukanlah hal mudah, karena yang diajarkan oleh guru bermacam-macam watak dan latar belakang guru pun harus mampu memahami faktor-faktor yang dimiliki anak didiknya. Bagi Anda yang berprofesi sebagai guru, mungkin artikel ini akan bermanfaat bagi Anda untuk keberhasilan karir Anda di dunia pendidikan.

Guru adalah suatu profesi mulia, mereka adalah pelita ilmu bagi kita.
Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar,membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah (UU No.14 Tahun 2005 Pasal 1)

Menjadi guru yang sukses dalam proses kegiatan belajar-mengajar serta menjadi guru yang dicintai merupakan idaman bagi semua para pendidik. Keberhasilan proses transfer ilmu dari guru ke peserta didik merupakan hal yang harus/wajib dilakukan oleh para pendidik dalam rangka mencerdaskan bangsa. Dalam kesempatan ini kami akan memposting mengenai tips simple/mudah menjadi seorang guru yang sukses dan dicintai oleh para Murid.  Tips yang kami sajikan merupakan hasil riset para pakar/ahli di bidang pendidikan. Semoga tips kali ini bermanfaat bagi anda yang telah menjadi guru atau pun bagi anda calon-calon guru muda.

Karakter Guru Sukses. 
Ada beberapa hal yang harus dilaksanakan seorang guru agar memiliki karakter  sukses, diantaranya adalah:

1.Selalu siap untuk meningkatkan pengetahuan seputar materi pelajaran. 2.Mengenal dengan baik sarana-sarana modern dalam pendidikan. 3.Mengenal beberapa karakter pertumbuhan jiwa para murid,sehingga guru mampu menghadapi perbedaan antara setiap individu dari sisi jiwa, akal, dan emosional. 4.Bersikap obyektif (tidak pilih kasih) 5.Memiliki sikap inovatif dan kreatif (baik metode maupun penggunaan sarana pengajaran) 6.Menghormati dan menghargai para murid.

Menjadi Guru yang dicintai/dirindu  
Menjadi Guru yang dicintai atau dirindu oleh para murid tentunya adalah keinginan semua guru, dengan hubungan yang harmonis ini tentunya akan mempermudah seorang guru dalam proses mentransfer ilmu mereka kepada para murid. Di bawah ini merupakan hasil riset beberapa  ahli mengenai hal-hal apa saja yang harus dimiliki dan dilakukan guru agar dicintai serta dirindu oleh para murid.

Riset oleh Robert Rowen. Dia berpendapat bahwa guru yang dicintai harus melakukan hal-hal berikut:
  • Menjadikan  pengajaran sebagai sesuatu yang dirindukan 
  • Menguasai dengan sangat baik materi pelajaran yang menjadi spesifikasinya. 
  • Mampu berbicara semangat dan penuh antusiasme  
  • Mampu menyusun dan menertibkan materi ilmiah 
  • Memotivasi dan mensupport murid-muridnya 
  • Memiliki jiwa Humoris. 
  • Perhatian kepada murid-muridnya 
  • Kata-katanya mampu memberikan kenyamanan dalam jiwa 
  • Bersih dan rapi dalam berpakaian
Riset oleh Donale Viera. Dia menjelaskan bahwa guru yang dicintai adalah orang yang:
  • Menjadikan pengajaran sebagai sesuatu yang dirindukan. 
  • Mengenal dan memahami materi pelajaran yang diajarkan dengan baik 
  • Logis dalam tugas-tugasnya 
  • Memberikan kesempatan kepada murid untuk berdiskusi dan bertanya 
  • Memberikan jawaban-jawaban yang masuk akal 
  • Penjelasannya mudah dipahami 
  • Tidak melukai hati murid-muridnya 
  • Memiliki jiwa Humoris.
Riset oleh Lamzon. Dia berpendapat bahwa guru yang dicintai adalah guru yang memiliki karakter seperti dibawah ini:
  • Sangat mendalami materi yang menjadi spesifikasinya 
  • Memiliki ketrampilan yang baik dalam mengajar 
  • Memiliki jiwa yang memikat dalam menjelaskan pelajaran 
  • Moderat dan tidak memihak 
  • Mampu berinteraksi baik dengan para murid 
  • Memiliki sifat ikhlas dan jujur 
  • Humoris 
  • Penampilan yang rapi lagi bersih.
Riset oleh Hart. Dia berpendapat bahwa guru yang dicintai adalah guru yang memiliki sifat sebagai berikut.
  • Menjelaskan pelajaran dengan gamblang dan menggunakan contoh. 
  • Berjiwa Humoris 
  • Periang 
  • Sosok yang penuh kasih, hingga kita (murid/peserta didik) merasa dia (guru) menjadi bagian dari keluarga kita 
  • Mampu menggairahkan para murid untuk giat belajar 
  • Menghormati tata tertib dalam kelas dan menghargai murid-muridnya 
  • Memerhatikan murid-muridnya dan memahami keadaan mereka 
  • Tidak memihak dan bersikap moderat 
  • Tidak pemarah,Sabar,penuh kasih-sayang dan peka 
  • Adil dalam bersikap dan memberikan penghargaan kepada murid-muridnya.
Dari penjelasan para ahli di atas, Kami menyimpulkan bahwa, Guru yang dicintai adalah guru yang memiliki sifat-sifat sebagai berikut:
  • Mendalami dan  Menjiwai profesi yang diemban 
  • Menjunjung tinggi sikap Profesionalisme dalam mendidik 
  • Mampu memahami keadaan para peserta didik serta bisa menjadi teladan yang baik kepada mereka. 
  • Mempunyai kedekatan atau hubungan yang baik dengan para peserta didik 
  • Berjiwa Humoris dan berpenampilan rapi.
 Sumber: http://www.rpp-silabus.com