Empat Prinsip Belajar Mengajar Menurut Bruner dan Kenney
1.
Teorema
konstruksi (construction theorem)
Teorema ini menyatakan bahwa jika siswa
ingin menguasai konsep, teorema, definisi dan semacamnya siswa tersebut harus
dilatih untuk melakukan penyusunan representasinya. Untuk melekatkan ide atau
definisi tertentu dalam pikiran, siswa harus menguasai konsep dengan mencoba
melakukannya sendiri. Dalam tahap awalpemahaman konsepdiperlukan
aktivitas-aktivitas konkrit yang mengantar anak pada pengertian konsep.
Misalnya, siswa akan lebih memahami konsep perkalian jika konsep tersebut
dipelajari berdasarkan prinsip penjumlahan berulang dan mencoba sendiri dengan
menggunakan garis bilangan.
2.
Teorema
notasi (notation theorem)
Bahwa dalam penyajian konsep,
notasi memegang peranan penting. Notasi yang digunakan dalam menyatakan sebuah
konsep tertentu harus disesuaikan dengan tahap perkembangan mental siswa. Untuk
menyatakan rumus misalnya, notasi harus daapt dipahami oleh siswa. Pada tahap awal
diberikan notasi yang sederhana kemudian diikuti notasi berikutnya yang lebih
kompleks. Penggunaan notasi yang tepat akan mempermudah ditemukannya
penyelesaian untuk berbagai macam soal, mempermudah ditemukannya berbagai
prinsip matematika, dan juga mempermudah pengembangan berbagai konsep, prinsip
dan prosedur dalam matematika.
3.
Teorema
kekontrasan dan variasi (contrast and
variation theorem)
Bahwa suatu konsep matematika
akan lebih mudah dipahami oleh siswa apabila konsep itu dikontraskan dengan
konsep-konsep yang lain, sehingga perbedaan antar konsep menjadi jelas. Konsep
yang diterangkan dengan contoh dan bukan contoh adalah salah satu cara
pengontrasan.
4.
Teorema
konektivitas (connectivity theorem)
Dalam teorema ini disebutkan bahwa
setiap konsep, prinsip dan keterampilan dalam matematika berhubungan dengan
konsep-konsep, prinsip-prinsip dan keterampilan-keterampilan yang lain. Dalam
pembelajaran matematika tugas guru bukan hanya membantu siswa dalam memahami
konsep-konsep, prinsip-prinsip dan keterampilan-keterampilan tertentu melainkan
membantu siswa dalam memahami hubungannya dengan tujuan supaya pemahaman siswa
terhadap struktur dan isi matematika menjadi lebih utuh.